Sun. Nov 24th, 2024

Monash University, Indonesia Luncurkan Australia Exchange Program, Jadikan Pendidikan Tinggi Internasional Lebih Terjangkau Dengan Biaya Lokal

Monash University, Indonesia telah meluncurkan Australia Exchange Program yang menawarkan akses pendidikan pascasarjana lebih luas di tingkat internasional.

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/87e17651-450c-4f0f-aaf5-39dd2cb07500/public" alt="Dari Kiri-Kanan: Altaf Virani, Associate Professor, Course Coordinator Master of Public Policy and Management; Yessy Arnold Perangin Angin, Associate Professor, Course Coordinator (Master of Business Innovation and Master of Global Business); Tantia Dian Permata Indah, COO and Vice-President (Operations and Enterprise); Triana Hadiprawoto, Assistant Professor Master of Marketing and Digital Communication; Alyas Widita, Assistant Professor, Course Coordinator Master of Urban Design.” />

Jakarta, 21 November 2024 – Monash University, Indonesia telah meluncurkan Australia Exchange Program yang menawarkan akses pendidikan pascasarjana lebih luas di tingkat internasional. 

Inisiatif yang menjadi bagian dari Program Mobilitas Global Monash Ini memungkinkan mahasiswa Indonesia menempuh studi pascasarjana selama satu hingga 1,5 tahun di Monash University, Indonesia, lalu melanjutkan fokus kuliahnya selama 6 bulan di kampus pusat Monash University di Melbourne, Australia.

Periode perdana program terkait akan dimulai pada penerimaan mahasiswa Januari 2025 dengan menawarkan empat program studi magister: Public Policy & Management, Global Business, Urban Design, dan Marketing & Digital Communications. Pembukaan untuk seluruh program magister akan dilaksanakan pada Januari 2026. 

Profesor Craig Jeffrey, Deputy Vice-Chancellor (International) and Senior Vice President Monash University, menyebut Australia Exchange Program menawarkan jalur terstruktur menuju pendidikan tinggi berskala global yang mendukung impian mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di luar negeri. 

“Monash menawarkan pendidikan berkualitas dunia, yang mendorong mahasiswa Indonesia meraih manfaat dari kurikulum yang menumbuhkan perspektif global, sekaligus menjunjung tinggi standar akademik Monash University,” kata Profesor Jeffrey.

Mahasiswa Indonesia yang lolos program ini akan terbebas dari kebijakan biaya kuliah Australia, serta mendapat dukungan akademis khusus dan akses ke fasilitas kampus di kedua negara. Selain itu, beberapa keuntungan lainnya meliputi:

1. Tidak ada biaya kuliah tambahan. Australia Exchange Program hanya menerapkan biaya kuliah sesuai kebijakan Monash University, Indonesia.

2. Peluang pengalaman internasional. Program ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk terlibat dalam kehidupan kampus yang dinamis di Monash University, Australia, sekaligus memperoleh perspektif global yang mendorong jejaring internasional untuk jangka panjang. 

3. Kualitas akademik yang unggul. Melalui program ini, mahasiswa Indonesia akan mendapatkan pendidikan tinggi berkelas dunia, yang didukung oleh unit-unit pelatihan khusus, dan fasilitas riset yang canggih, semuanya diberikan oleh akademisi internasional terkemuka.

4. Peluang karier yang luas. Program ini mendorong peningkatan kemampuan kerja mahasiswa melalui paparan studi internasional, serta peluang memperluas jejaring profesional di wilayah Asia dan Australia.

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/142c5a19-d785-4054-c7e5-0eca3b257a00/public" alt="Tantia Dian Permata Indah, COO and Vice-President (Operations and Enterprise) sedang menjelaskan mengenai program Australia Exchange Program dan MIG-P.” />

Tantia Dian Permata Indah, COO & Vice-President (Operations & Enterprise), mengatakan bahwa Australia Exchange Program mempertegas komitmen Monash University dalam menyediakan pendidikan berkelas dunia bagi mahasiswa Indonesia. “Dengan menjembatani kampus kami di Indonesia dan Australia, kami menyediakan jalur unik bagi mahasiswa untuk mendapatkan peluang pengalaman internasional untuk membangun jejaring yang berguna bagi masa depan mereka. Program ini membuka pintu bagi beragam perspektif global, sumber daya akademis bermutu tinggi, dan peluang karier yang transformatif,” jelas Tantia.

Australia Exchange Program hadir sebagai salah satu solusi dalam menjawab tingginya minat mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di Australia. Ini sesuai dengan hasil riset Lembaga Statistik UNESCO (UIS) yang mengatakan bahwa saat ini terdapat 12.852 mahasiswa Indonesia berkuliah di Australia, atau lebih dari 20% dari total warga negara Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.

Jalur transformatif menuju keterlibatan global

Monash University, Indonesia juga meluncurkan Monash Innovation Guarantee Postgraduate (MIG-P) sebagai bagian dari Program Mobilitas Global miliknya, yang memperbesar peluang mahasiswa Australia Exchange Program meraih kualitas akademis dan jejaring global yang unggul. Program ini menyediakan jalur bagi mahasiswa Indonesia untuk memperoleh pengalaman industri langsung, seraya mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui kolaborasi dengan para pemimpin industri terkemuka, termasuk perusahaan komersial atau sosial, lembaga pemerintah atau PBB, serta berbagai startup yang inovatif.

Digelar setiap bulan Juni, program MIG-P memungkinkan mahasiswa untuk memanfaatkan keahlian akademis mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di kehidupan sehari-hari, sekaligus meningkatkan prospek karier dan potensi mereka dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan. Lebih lanjut mengenai Australia Exchange Program dan Monash Innovation Guarantee Postgraduate, yang merupakan bagian dari Program Mobilitas Global.

“Kami bangga dapat mendukung pengembangan mahasiswa Indonesia melalui Australia Exchange Program dan MIG-P, yang memberi perangkat dan pengalaman untuk memperluas potensi dan keunggulan mereka di tingkat global yang semakin kompetitif,” jelas Tantia. 

Informasi selengkapnya tentang Australia Exchange Program dan MIG-P dapat dipelajari lebih lanjut lewat Open Day Monash University, Indonesia pada 7 Desember mendatang di Kampus BSD, Indonesia. Di sana, calon mahasiswa pascasarjana akan merasakan langsung suasana kampus Monash University, Indonesia serta bertemu langsung dengan perwakilan mahasiswa dan fakultas setempat untuk berdiskusi tentang seluruh program studi yang tersedia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Related Post